Aoli memanfaatkan pengalaman para ahli Eropa, Jepang, dan Tiongkok untuk memprioritaskan penggunaan bahan organik agar dapat merespons tantangan keberlanjutan yang muncul selama produksi dengan lebih baik.
Prinsip-prinsip Aoli patut menjadi referensi bagi merek. Berdasarkan masukan dari merek tersebut, Aoli akan berupaya keras untuk terus memperkuat tolok ukur dan transparansi serta membangun citra yang baik.
Meningkatnya jumlah produk kami akan sangat membantu pelanggan mengurangi biaya pemilihan dan pengorganisasian, serta memperoleh bahan untuk melayani pelanggan dengan cara yang hemat biaya.
Semakin banyak konsumen akhir yang memperhatikan bahan-bahan dalam produk yang mereka beli karena hal ini berdampak pada kesehatan mereka dan lingkungan serta kualitas hidup generasi berikutnya.
Perusahaan tersebut berlokasi di Kabupaten Anji, Provinsi Zhejiang, yang dikenal sebagai "Kota Bambu Cina", yang terkenal dengan kekayaan sumber daya bambu dan budaya bambu. Lingkungan ekologi di sini bagus, kualitas air bambu bagus, dan tidak ada polusi. Produk seri bambu perusahaan kami menggunakan bambu alami berkualitas tinggi sebagai bahan baku, teknologi canggih, dan diproduksi serta dikelola secara ketat sesuai dengan standar sertifikasi sistem mutu nasional.
Set peralatan makan sekali pakai berkualitas tinggi ramah lingkungan : Solusi makan yang be...
Baca selengkapnya1. Mengapa memilih peralatan makan sekali pakai yang dapat terbiodegradasi dalam jumlah besar? ...
Baca selengkapnya1. Mengapa memilih peralatan sekali pakai yang dapat terbiodegradasi dalam jumlah besar? ...
Baca selengkapnyaMengapa Memilih Set Peralatan Makanan Makanan Disposable Disposable Disposable? Pergeseran m...
Baca selengkapnyaMengapa restoran harus membeli sumpit keluarga dalam jumlah besar Saat menjalankan restoran, s...
Baca selengkapnyaPersyaratan keamanan pangan untuk set peralatan makan takeaway sekali pakai sangat ketat untuk memastikan bahwa mereka tidak berbahaya bagi kesehatan konsumen. Berikut beberapa persyaratan utamanya:
Standar bahan food grade
Peralatan makan sekali pakai untuk dibawa pulang harus menggunakan bahan yang memenuhi standar food grade. Artinya bahan baku peralatan makan (seperti plastik, kertas, bambu, kayu atau bahan yang mudah terurai) tidak boleh mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh manusia. Misalnya, peralatan makan plastik yang umum seperti polipropilen (PP) dan polietilen (PE) banyak digunakan karena dianggap sebagai bahan yang aman untuk makanan.
Tidak beracun dan bebas dari zat berbahaya
Peralatan makan tidak boleh mengandung zat beracun, seperti bisphenol A (BPA), ftalat, logam berat (seperti timbal, kadmium), dll., yang dapat menyebabkan bahaya jangka panjang bagi kesehatan manusia jika bocor saat bersentuhan dengan makanan.
Persyaratan ketahanan suhu tinggi
Peralatan makan sekali pakai, terutama peralatan makan yang digunakan untuk mengemas makanan panas (seperti sup panas, barbekyu, dll.), harus memiliki ketahanan suhu tinggi untuk mencegah pelepasan zat berbahaya di lingkungan bersuhu tinggi. Beberapa peralatan makan plastik dapat berubah bentuk atau larut pada suhu tinggi, jadi bahan yang tahan suhu tinggi harus dipilih.
Tidak ada lapisan kimia berbahaya
Banyak peralatan makan sekali pakai (terutama peralatan makan kertas) mungkin dilapisi dengan lapisan tahan air atau tahan minyak. Pelapis ini harus menggunakan bahan yang aman untuk makanan, seperti polietilen food grade atau pelapis yang larut dalam air. Pelapis yang dapat memindahkan zat berbahaya harus dihindari.
Sertifikasi dan pengujian kepatuhan
Peralatan makan sekali pakai biasanya harus lulus sertifikasi keamanan pangan yang relevan, seperti persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), Peraturan Bahan Kontak Makanan UE (EC No 1935/2004), dll. Produsen harus memberikan laporan pengujian yang sesuai untuk memastikan bahwa produk mereka memenuhi standar-standar ini.
Singkatnya, perangkat makan sekali pakai untuk dibawa pulang harus memenuhi standar keamanan pangan yang ketat untuk memastikan bahwa peralatan tersebut tidak menimbulkan ancaman bagi kesehatan konsumen saat bersentuhan dengan makanan. Standar-standar ini tidak hanya menjamin keselamatan konsumen, namun juga mendorong penggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan dan tidak beracun.
Apa bahan utama set peralatan makan sekali pakai untuk dibawa pulang?
Ada banyak pilihan bahan utama set peralatan makan takeaway sekali pakai , dan yang umum adalah sebagai berikut:
1. Plastik
Bahan umum: polipropilen (PP), polistiren (PS), polietilen (PE), asam polilaktat (PLA), dll.
Fitur:
Polypropylene (PP): biasa digunakan pada peralatan makan seperti pisau, garpu, dan sendok. Ia memiliki ketahanan panas yang baik dan tahan suhu tinggi (biasanya sekitar 100°C). Ini tidak beracun, kuat, dan ringan, tetapi memiliki beban yang lebih besar terhadap lingkungan.
Polystyrene (PS): digunakan pada peralatan makan, gelas, piring, dll., dan sering digunakan pada peralatan makan sekali pakai, namun karena kerapuhannya, mudah pecah, dan tidak tahan terhadap suhu tinggi, secara bertahap digantikan oleh bahan lain yang lebih ramah lingkungan. bahan ramah.
Polietilen (PE): terutama digunakan untuk pelapis peralatan makan, atau pelapis cangkir dan kotak makan siang untuk memberikan fungsi tahan air dan tahan minyak.
Asam polilaktat (PLA): bioplastik yang mudah terurai, biasa digunakan dalam peralatan makan ramah lingkungan. Ini difermentasi dari pati jagung atau gula tebu, memiliki daya terurai secara hayati yang kuat, namun memiliki ketahanan panas yang buruk dan biasanya cocok untuk makanan dingin.
2. Kertas
Bahan umum: kertas lilin, karton, pulp, bahan komposit kertas-plastik, dll.
Fitur:
Peralatan makan kertas biasanya digunakan dalam kotak makanan, cangkir kertas, dan serbet. Keuntungannya adalah memiliki sumber yang luas, dapat didaur ulang dan terurai, serta memenuhi persyaratan perlindungan lingkungan.
Untuk persyaratan kedap air dan tahan minyak, peralatan makan kertas biasanya dilapisi dengan lapisan cat atau lilin yang dapat dimakan, namun pelapis tersebut harus memenuhi standar keamanan pangan untuk mencegah perpindahan zat berbahaya.
3. Kayu dan bambu
Bahan umum: bambu, peralatan makan kayu, bahan komposit kertas-bambu, dll.
Fitur:
Peralatan makan bambu atau peralatan makan kayu sering digunakan untuk sumpit, sendok, garpu sekali pakai, dll. Peralatan tersebut dapat terurai secara hayati dan secara alami tidak berbahaya, serta lebih ramah lingkungan.
Bambu memiliki kekerasan dan sifat antibakteri yang kuat, sehingga juga menjadi bahan ramah lingkungan yang populer. Dibandingkan dengan plastik, bambu dan kayu lebih mudah terurai secara hayati dan lebih sesuai dengan persyaratan pembangunan berkelanjutan.