Sumpit bambu:
Sumpit bambu secara kasar dibagi menjadi dua jenis: bambu non-karbonisasi dan bambu berkarbonisasi. Bambu non-karbonisasi adalah bambu yang belum diolah dengan cara apapun. Bambu berkarbonisasi adalah bambu yang diolah dengan proses khusus. Perbedaan keduanya adalah warna bambu non karbonisasi lebih terang, dan warna bambu karbonisasi lebih gelap.
Keunggulan: Sumpit bambu yang aman bagi lingkungan, alami tidak beracun, merupakan pilihan yang baik bagi banyak keluarga, terutama sumpit bambu berkarbonisasi dengan karakteristik kestabilan tinggi, tidak mudah rusak akibat jamur, dapat digunakan dalam jangka waktu lama.
Kekurangan: Karena perbedaan besar antara bahan kulit dan bagian dalam bambu, setelah sumpit bambu dimasukkan ke dalam lemari desinfeksi, akan terjadi deformasi lentur.
Sumpit kayu:
Keunggulan: Sumpit kayu termasuk bahan alami, tidak ada efek toksik bahan kimia, lebih aman digunakan.
Kekurangan: Sumpit kayu lebih rentan terhadap kontaminasi dan jamur dibandingkan sumpit yang terbuat dari bahan lain. Jika tidak memperhatikan pembersihan dan disinfeksi, mudah menyebabkan penyakit menular usus.